Jumat, 28 Juni 2013

Contoh kasus 1, pensiun menipu lembaga pemberi kredit...

By. Erbajaya

Dalam setiap pelayanan kredit apapun jenisnya anda harus tetap menggunakan prinsip kehati-hatian, dalam artikel ini penulis memberikan contoh kasus 1, dan selanjutnya akan memberikan contoh kasus lainnya, berikut uraiannya :

Seorang pensiunan yang ditemani istri dan anaknya menghadap ke sebuah lembaga pemberi kredit, katakanlah perusahaan A. Dan calon debitur ini mengaku dengan jujur bahwa dia masih punya sisa hutang di perusahaan B.

Dengan kata-kata dan rayuan gombalnya pihak A percaya kemudian memproses pengajuan kredit pensiun tersebut, setelah cair maka pihak A menemani pensiun tersebut ke perusahaan B untuk melunasi sisa hutangnya

" petugas perusahaan A tidak menerapkan prinsip prudential atau kehati-hatian, dia percaya begitu saja kepada calon debiturnya  mengatakan bahwa skep pensiun asli yang dijaminkan di perusahaan B belum bisa diambil karena sesuatu hal, dan bisa diambilnya lebih kurang dua minggu kedepan "

Petugas perusahaan A membawa bukti setor lunas yang diterima dari calon debiturnya ( saat menyetor pelunasan kekasir perusahaan B, disaksikan oleh petugas persh. A )

Belum waktunya dua minggu sang pensiunan mendatangi perusahaan B dengan kata - kata memelas dan rayuan gombalnya, maka berhasilah dia mengambil skep pensiun tersebut

" Tua tua keladi makin tua makin jadi tipu dayanya...........akhirnya pensiun ini mendatangi perusahaan C mengajukan kredit pensiun, kembali jurusnya digunakan kepada petugas C agar kreditnya segera cair, berhubung petugas C juga tidak menerapkan prinsip prudential ( wawancara yang baik ) dan pensiun ini tersenyum lebar sambil memperlihatkan gigi emasnya...........hehehehe dan hati kecilnya tertawa.........hahahaha "

Nasib perusahaan C masih mujur karena mereka memegang jaminan skep pensiun asli dan akan berhasil memotong tagihannya di kantor bayar pensiun tersebut mengambil gaji, sementara perusahaan A akan merana ............

Maka waspadalah..............!

Senin, 03 Juni 2013

Contoh surat penawaran kredit pensiunan

By. Erbajaya

Palembang, tgl/bulan/tahun
Kepada Yth :
Bapak / Ibu

Pensiunan yang kami cintai

Di       Tempat

Perihal   : Penawaran Kredit Pensiunan

                                                                                                
Salam kenal dari kami                                                                                                                                        

…..nama perusahaan…..  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya   kepada bapak/ibu yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadi mitra dalam melakukan transaksi pinjaman kredit pensiun.  

Sabtu, 01 Juni 2013

Menjadi Pekerja yang SIIAAP



Oleh Andrias Harefa - Rabu, 6 Februari 2013

Belum lama ini, saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan.

Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, kan?

“Menurut Bapak, bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya pantas diandalkan dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?” tanya seorang peserta dalam sesi dialog. Ia ingin menjadi pekerja yang memegang prinsip, yang tidak diombang-ambingkan oleh situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Ia ingin menjadi pekerja yang dewasa, yang mampu memotivasi diri sendiri tanpa harus sering ikut seminar motivasi.

Pertanyaan itu mengingatkan saya pada nasihat direktur perusahaan tempat saya pernah bekerja 24 tahun silam. Saat itu, bisnis pertama saya baru saja bangkrut dan saya dipanggil membantu yang bersangkutan. Minggu pertama, ia mengajarkan kepada saya untuk menjadi, “pekerja yang SIIAAP”.

Pertama, jika Anda ingin menjadi pekerja yang diandalkan,

Format daftar aktifitas bisnis kredit pensiunan



By. Erbajaya

Daftar Harian
Nama Petugas marketing :………………………………………………………………
Tanggal :…………………………………..
No
Nama Pensiun
Alamat
Telp
Janji pensiunan
Ket







Rekap Kunjungan kerumah pensiun
Bulan :………………………….
No
Nama Petugas Mkt
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu IV
1





2





3






Daftar Pencairan Kredit Pensiunan
Bulan :…………………………….

Marketer profesional

By. Erbajaya


Para sales marketing kredit pensiunan saat ini terus berlomba untuk mencapai target yang telah ditetapkan kepada setiap marketer, agar berhasil mereka membuat suatu perencanaan yang matang dengan segudang konsep aktifitas, mulai dari harian, mingguan, bulanan, sampai dengan per-tiga bulanan.  Format konsep aktifitas.

Target, target, dan target hanya kata-kata itulah yang ada dalam otak sales marketing bisnis kredit pensiunan.  Mengapa demikian ?

Karena salary mereka umumnya kecil, dan bonus nya besar, sehingga untuk mengejar bonus rupiah dan hadiah lainnya harus kerja keras mendapatkan debitur sebanyak – banyak nya setiap bulan

Jarang yang memperhatikan kualitas kredit itu sendiri setelah pencairan, agar anda memiliki kredibilitas seorang marketer yang handal dan professional sebaiknya terus memelihara debitur anda mulai dari pencairan sampai dengan lunas